Keikhlasan  dalam beragama seringkali kita lupakan dan menjadi nomor kesekian  setelah kita yakin membaca syahadat dengan benar setiap saat kita  menunaikan shalat, atau setiap kali kita disibukkan oleh kehidupan  duniawi yang begitu melenakan. Sekali lagi saudaraku “sudah ikhlaskah  kita menjadikan Islam sebagai agama yang kita anut dan yakini??”
Bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti ini? !
Hisablah diri kita, introspeksi, renungkan serta rasakan, apakah selama  ini agama dengan perangkat-perangkat nilainya yang memimpin dan  menuntun diri ini dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah  kehidupan? ataukah hawa nafsu, emosi dan kekerdilan kita dalam memandang  agama yang sebaliknya  memimpin dan menguasai hidup ini?!
“Masuklah dalam Islam (be-Islamlah) engkau wahai umat manusia secara utuh (kaffah)” (AL-Qur’an)
Perkataan  ALLAH SWT seperti diatas, seberapa jauh kita muliakan??? Sebaliknya,  seringkali perkataan dan statement dalam lagu-lagu picisan, sinetron dan  film-film, serta acara-acara entertainment lebih masuk kepala dan  ingatan kita, hingga akhirnya malah menjadi pedoman dan pijakan dalam  kita melihat dan memaknai kehidupan dibanding perkataan ALLAH SWT  seperti diatas, padahal Ia-lah Yang memberi kita berbagai karunia  diantaranya kehidupan ini…??
Saudaraku…  berapa lama lagi ingin dikuasai hawa nafsu mu?
sedangkan hidup ini kita  pun tak tahu sampai kapan, semenit lagi, sejam, sehari, seminggu  ataukah sebulan??
siapakah yang tahu? Ingin bukti?
 sadari… bukahkah  banyak sekali hal-hal yang tidak kita sangka dan perkirakan ternyata  terjadi saat ini, tadi atau beberapa saat yang lalu? bagaimana jika yang  terjadi itu adalah ajal yang menjemput kita?
sudah siapkan diri ini  menghadapi pertanyaan demi pertanyaan para malaikat di alam kubur sana,  sedangkan hanya keimanan dan keislamanmu saja yang dapat membuatmu  menjawab berbagai pertanyaan itu??
Dunia begitu melenakan,  sedangkan akhirat begitu menggetarkan dengan berbagai nikmat dan siksa  didalamnya…


 


0 comments:
Post a Comment